Senin, 21 Februari 2011

HALTE BUSWAY SENAYAN PART III

mendengar jawabannya aku bagai disambar petir di siang bolong,
tak pernah terlintas dipikiranku dia bakal ngomong kaya gitu,
dan tak pernah pula  terpikir olehku untuk jadi yang ke 2,
tapi kenapa malam itu semua nya terjadi,
apa mungkin ini karena rasa sayang?
ato hanya kebodohanku belaka?
aku tak bisa menemukan jawabannya sampai sekarang,
yang jelas malam itu aku menjadi orang yang sangat jahat,
tak memikirkan perasaan hati yang lain,
yang ada hanyalah keeoisanku
aku hanya memikirkan perasaanku sendiri tanpa mempertimbangkan semua yang akan terjadi kedepannya,
namun itulah jalan yang telah aku pilih dan akupun harus bisa menerima semua resiko yang akan terjadi,
dan malam itu aku temukan sebagian dari hatiku :)

keesokan harinya satu msalah mulai muncul,
masalah itu adalah sahabat2 dekatku,
aku ragu, di satu sisi aku pingin cerita sama mereka,
namun di sisi lain aku ingin menutupi ini untuk sementara dari mereka,
di sore harinya setelah pulang dari kantor,
dengan rasa ragu akupun mulai bercerita kpda mereka.
dan reaksi mereka sama seperti apa yang aku takutkan,
tak ada satupun yang mendukng langkahku ini,
aku tau mereka begitu karena mereka sayang sama aku
mereka gag mau aku kenapanapa,
maksud mereka baik,
akupun menghargainya,
tapi bukanya aku gag mau ndengerin nasehat mereka,
aku ingin mencoba untuk menjalaninya dulu,
dan tentunya aku butuh dukungan mereka semua,
saat itu aku benar benar merasakan kebimbangan,
diantara mempertahankan semua yang aku jalani,
ato aku menuruti apa kata sahabat2 ku,
aku bener bener bimbang,
aku ragu,
aku dilema,
aku sayang sahabatsahabatku,
tapi aku gag bisa ninggalin cintaku ,
apa yang harus aku lakukan?

to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar